Kota di Indonesia yang Memiliki Jalur Rel Trem

Bukan hanya Jakarta, jalur trem juga ada di Solo dan Surabaya.

328
0
Jalur Trem Kereta

Baru-baru ini sebuah jalur rel trem zaman Belanda ditemukan di proyek MRT Jakarta Fase 2A Glodok-Kota, tepatnya di Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat. Hal ini disampaikan langsung oleh pihak MRT Jakarta melalui akun instagramnya @mrtjkt.

“Saat ini juga dalam tahap persiapan untuk pengangkatan rel trem yang berada di lokasi pekerjaan CP 202 dan nantinya akan ditempatkan sementara di storage pool PPD Jelambar,” tulis akun @mrtjkt.

Trem sendiri adalah angkutan massal pertama yang ada di Jakarta dan dioperasikan 1869 silam. Bentuk dari trem ini sangat mirip dengan kereta api dan memiliki gerbong. Namun, pada gerbong trem tidak sama banyaknya dengan yang ada di kereta api.

Biasanya, gerbong yang ada pada trem maksimal hanya bisa mengangkut dua gerbong. Selain di Jakarta, trem juga beroperasi di salah satu kota di Jawa Tengah, yakni Surakarta, dan Jawa Timur, yaitu Surabaya.

Trem di Jakarta

Kota Jakarta merupakan kota yang pernah menggunakan trem sebagai alat transportasinya. Trem pernah beroperasi melewati beberapa jalur yakni:

Jatinegara – Matraman – Pasar Senen – Ancol

Pasar Senen – Lapangan Banteng – Pasar Baru – Harmoni – Kota – Pasar Ikan

Kemayoran – Pasar Baru – Harmoni – Tanah Abang

Trem bertenaga kuda juga pernah ada di Jakarta pada tahun 1869 dan bisa mengangkut sekitar 40 penumpang. Untuk mengoperasikan trem ini, dibutuhkan sekitar empat ekor kuda untuk menariknya.

Sumber foto: instagram @mrtjkt

Ada dua rute yang dilewati trem ini, yaitu Tanah Abang sampai ke Jatinegara. Trem kuda ini tidak beroperasi lama di Jakarta, hanya 12 tahun. Karena rute panjang yang harus ditempuh membuat banyak kuda penarik trem ini mengalami kelelahan.

Jejak Trem di Solo

Kereta di solo saat melintasi jalur trem
Kereta di solo saat melintasi jalur trem/Shutterstock

Kota Surakarta atau Solo juga memiliki sejarah penggunaan trem sebagai alat transportasinya. Menurut catatan sejarah, trem di Solo ada sejak tahun 1892.

Jejak trem di Solo sepanjang 27 km. Membentang dari:

Stasiun Purwosari – Stasiun Solo Jebres

Stasiun Purwosari – Stasiun Boyolali

Jalur trem itu beririsan dengan jalur utama jalan raya. Hingga kini jejak trem di Solo masih terlihat dan dilintasi oleh railbus. Bahkan Pemkot Surakarta berencana menghidupkan kembali jalur trem ini.

Trem di Surabaya

Kereta yang pernah digunakan untuk jalur trem di Surabaya
Kereta yang pernah digunakan untuk jalur trem di Surabaya/Shutterstock

Kota Surabaya juga pernah memiliki trem di masa kolonial Belanda. Trem di Surabaya mulai beroperasi pada abad ke-19, yang dinaungi oleh Ooster Java Stoomtram Maatschappij (OJS), sebuah perusahaan pengelola trem.

Pada 1889, trem di Surabaya mulai difungsikan untuk tiga jalur, yaitu:

Ujung-Sepanjang

Mojokerto-Ngoro

Gemekan-Dinoyo

Peradaban transportasi di Surabaya terus maju hingga OJS terus bertambah. Pada tahun 1913-1916, jalur di bagian sisi barat pusat kota mulai dibuka. Trem terus mengalami perkembangan bersama dengan sarana transportasi lain, salah satunya bus.

Pada tahun 1927, ada sekitar 11,4 juta orang yang menggunakan trem listrik dan 5,2 juta lainnya menggunakan uap. Sayangnya, kemunculan transportasi lain meembuat keberadaan trem mulai diabaikan. Pada akhirnya, sejak tahun 1970 trem sudah tidak lagi beroperasi di Surabaya.

Rio
WRITTEN BY

Rio

Menulis seakan sudah menjadi kebiasaan untuk saya sejak kuliah. Skill ini terus berkembang sampai saat ini. Dimulai dari Liputan6.com sampai sekarang pekerjaan yang saya geluti seputar menulis artikel. Dan saat ini, Oppal Media adalah tempat saya untuk kembali belajar dan membuktikan yang terbaik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *