Lomba Makan Kerupuk Mengingatkan Kita Pada Masa Sulit di Era Kemerdekaan

203
0

Selain diawali upacara bendera, Hari Kemerdekaan Republik Indonesia juga dihiasi oleh berbagai macam lomba yang digelar. Kegiatan yang dilakukan sebagai bentuk perayaan hari kemerdekaan ini biasanya digelar di kampung-kampung, bahkan hingga perkantoran. Salah satu yang tak terlewatkan adalah lomba makan kerupuk.

Lomba makan kerupuk yang digelar setiap memperingati Hari Kemerdekaan 17 Agustus ini memang selalu membuat ramai masyarakat untuk menontonnya. Lomba ini juga bisa diikuti oleh berbagai kalangan, mulai dari muda sampai tua. Bahkan, mereka yang berada di luar negeri juga mengadakan lomba ini.

Meski seru dan meriah, tahukah kamu, bahwa lomba makan kerupuk punya sejarah yang cukup panjang?

Sebelum bicara awal mula lomba, sepertinya tak ada salahnya jika kita membahas kerupuk terlebih dahulu. Yup, kerupuk adalah salah satu makanan pelengkap utama di Indonesia sejak 1930-an hingga 1940-an, seperti dikutip detikEdu dari akun Instagram Kemendikbudristek (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi).

Kala itu, Indonesia sedang mengalami krisis ekonomi, yang menyebabkan harga kebutuhan pangan melonjak. Akibatnya, banyak masyarakat menengah ke bawah yang tidak mampu membeli kebutuhan untuk makan.

Krisis tersebut juga akhirnya membuat makanan kerupuk menjadi laku di masyarakat karena harganya yang terjangkau.

Beralih ke lomba makan kerupuk, lomba ini muncul pada 1950-an untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia. Hal ini dilakukan karena eksistensi kerupuk tidak berhenti setelah Indonesia merdeka. Saat lomba ini muncul, kala itu masyarakat juga masih berjuang dalam mempertahankan kemerdekaan.

Oleh karena itu, masyarakat hanya bisa melaksanakan perlombaan secara sederhana, yaitu lomba makan kerupuk, karena kondisi Indonesia yang belum sepenuhnya kondusif.

Mengutip Detik, perlombaan ini dulu menjadi hiburan rakyat setelah masa perang. Selain itu, juga menjadi pengingat akan masa-masa sulit ketika perang.

Berangkat dari makanan kerupuk yang biasa dimakan oleh masyarakat dengan kelas sosial bawah, lomba ini memiliki makna yang bertujuan mengingatkan masyarakat Indonesia, bahwa di masa peperangan, kondisi rakyat sangat memprihatinkan.

Tak hanya itu, makna lain yang bisa diambil dari lomba ini adalah rasa penuh tantangan. Karena, peserta lomba harus berjuang supaya bisa menghabiskan kerupuk yang digantung tanpa bantuan tangan.

Tantangan yang ada dalam lomba kerupuk ini juga bisa diibaratkan sebagai pengingat para pahlawan yang berusaha merebut Indonesia dari penjajahan. Karena, pada masa itu, para pahlawan bangsa mengalami banyak tantangan yang sampai menjadikan nyawa mereka menjadi taruhannya.

TIRA
WRITTEN BY

TIRA

Fashion and sport enthusiast!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *