Gema Cita Nusantara (GCN) dan Papatong Artspace menggelar Sarasehan dan Presentasi Musikal Keumaahayati-Laskar Inong Bale di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Minggu, 14 November 2022.
Mira Marina Arismunandar, Pemimpin GCN sekaligus Produser Eksekutif, menyebut Serasehan diisi oleh sejumlah nama ahli. Di antaranya Pemantik Yusnawati (Kepala Pokja Diplomasi Budaya Kemendikbudristek), Akbar Yumi (Budayawan), dan Krisna Aditya (Sutradara II Keumalahayati-Laskar Inong Bale.
“Presentasi musikal Keumalahayati sendiri hanya berlangsung 30 menit. Ini potongan pementasan yang pernah kami tampilkan di Taman Ismail Marzuki pada 19 Maret 2022,” ungkap Mira.
Mira juga menambahkan bahwa sosok kepahlawanan dari Keumalahayati belum terlalu familiar di masyarakat padahal ia adalah perempuan Aceh pertama yang berpangkat Laksamana (Admiral) di Kesultanan Aceh.
“Masih banyak yang belum tahu bahwa Indonesia memiliki seorang pahlawan nasional bernama Keumalahayati, perempuan Aceh pertama berpangkat Laksamana (Admiral) di Kesultanan Aceh Darussalam,” ungkap Mira.
Kisah hidup dan perjuangan Keumalahayati inilah yang diangkat ke panggung teater musikal bertajuk Keumalahayati – Laskar Inong Balee yang dipanggungkan di TIM.
Menurut Mira, usai pementasan perdana Keumalahayati tersebut, banyak tanggapan yang datang padanya, termasuk usulan untuk membuat versi pementasan lanjutan Keumalahayati.
“Karena itu, Serasehan hari ini kami anggap perlu sekaligus untuk melakukan riset dan memperluas data dalam pembuatan skrip pagelaran II Keumalahayati – Laskar Inong Balee, yang akan kami pentaskan tahun depan!” tutur Mira.
Sebagai informasi tambahan, Keumalahayati – Laskar Inong Bale telah dibuat pula dalam versi film dan ditayangkan di YouTube GCN pada 10 November 2022. Mira berharap, sosialisasi dan apresiasi terhadap dedikasi Keumalahayati akan semakin besar, terutama dengan telah terjalinnya kolaborasi bersama beragam lembaga.
“Kami terus membuka kesempatan lebar bagi mereka yang ingin turut mendukung pementasan ini di tahun depan. Dukungan beragam pihak tersebut adalah bagian dari menjaga dan terus menghormati pahlawan kita yang sudah gugur demi tegaknya bangsa ini!” ujar Mira menutup percakapan.
