Paspor elektronik atau e-Paspor merupakan dokumen negara yang sah dan dapat digunakan ke negara mana pun. Paspor ini juga memiliki chip yang dapat menyimpan data biometrik wajah dan sidik jari pemiliknya.
Bahkan, chip di e-Paspor juga bisa dipindai, dan lebih sulit untuk dipalsukan karena adanya data biometrik pada chip. Pengguna e-Paspor juga bisa melewati auto-gate di bandara yang telah menyediakan fasilitas tersebut.
Selain di Indonesia, beberapa negara lain juga telah menggunakan paspor elektronik, seperti Malaysia, Amerika Serikat, Inggris, Selandia Baru, dan Swedia.
Pengajuan paspor elektronik kini ternyata juga bisa dilakukan secara online lewat aplikasi Mobile Paspor (M-Paspor).
Jadi, bagi masyarakat yang ingin mengganti jenis paspor biasa ke paspor elektronik atau sebaliknya, bisa mengajukan permohonan melalui M-Paspor.
Langkah yang bisa kamu lakukan adalah dengan mendaftarkan akun, melakukan verifikasi, dan melakukan pengisian data. Nantinya bakal muncul pilihan paspor biasa atau paspor elektronik, termasuk memilih kantor imigrasi yang akan menerbitkan paspor elektronik.
Dilansir dari situs resmi Imigrasi, sejak 28 Desember 2021, layanan paspor elektronik bisa diakses oleh masyarakat luas di lebih banyak kantor imigrasi. Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Imigrasi Nomor IMI-0278.GR.01.01 Tahun 2021, ada 52 kantor Imigrasi yang menyediakan layanan paspor elektronik.
“Ada penambahan jumlah kantor imigrasi yang bisa menerbitkan paspor elektronik. Sebelumnya hanya 35. Sekarang ada 52 kantor imigrasi. Tujuan perluasan layanan ini agar tercipta layanan dokumen perjalanan yang lebih secure,” kata Subkoordinator Humas Imigrasi, Achmad Nur Saleh.
Berikut daftar 52 kantor imigrasi yang menerbitkan paspor elektronik.
1. Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam
2. Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan
3. Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai
4. Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno Hatta
5. Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya
6. Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Barat
7. Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Selatan
8. Kantor Imigrasi Kelas I TPI Balikpapan
9. Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banda Aceh
10. Kantor Imigrasi Kelas I TPI Padang
11. Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jambi
12. Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bengkulu
13. Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandar Lampung
14. Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pangkal Pinang
15. Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandung
16. Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar
17. Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Timur
18. Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Utara
19. Kantor Imigrasi Kelas I TPI Makassar
20. Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang
21. Kantor Imigrasi Kelas I TPI Manado
22. Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram
23. Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kupang
24. Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banjarmasin
25. Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palembang
26. Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pekanbaru
27. Kantor Imigrasi Kelas I TPI Polonia
28. Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pontianak
29. Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palu
30. Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kendari
31. Kantor Imigrasi Kelas I TPI Gorontalo
32. Kantor Imigirasi Kelas I TPI Ambon
33. Kantor Imigirasi Kelas I TPI Semarang
34. Kantor Imigirasi Kelas I TPI Surakarta
35. Kantor Imigirasi Kelas I TPI Tanjung Perak
36. Kantor Imigirasi Kelas I TPI Tanjung Priok
37. Kantor Imigirasi Kelas I TPI Ternate
38. Kantor Imigirasi Kelas I TPI Yogyakarta
39. Kantor Imigirasi Kelas I TPI Jayapura
40. Kantor Imigirasi Kelas I Non TPI Bogor
41. Kantor Imigirasi Kelas I Non TPI Jakarta Pusat
42. Kantor Imigirasi Kelas I Non TPI Palangka Raya
43. Kantor Imigirasi Kelas I Non TPI Tangerang
44. Kantor Imigirasi Kelas I Non TPI Bekasi
45. Kantor Imigirasi Kelas II Non TPI Depok
46. Kantor Imigirasi Kelas II Mamuju
47. Kantor Imigirasi Kelas II TPI Timika
48. Kantor Imigirasi Kelas II TPI Manokwari
49. Kantor Imigirasi Kelas I TPI Tanjung Pinang
50. Kantor Imigirasi Kelas I TPI Samarinda
51. Kantor Imigirasi Kelas I TPI Serang
52. Kantor Imigirasi Kelas Kelas II TPI Bitung
Nah, mengenai persyaratan permohonan paspor baru, ternyata enggak ada bedanya dengan paspor biasa dan paspor elektronik. Sedangkan dokumen yang dibutuhkan antara lain KTP, kartu keluarga, akta kelahiran, ijazah/surat baptis/buku nikah dan surat penetapan pengadilan jika pernah ganti nama.
Untuk penggantian paspor, kamu cukup membawa KTP dan paspor lama, serta surat penetapan pengadilan apabila pernah mengganti nama.
Paspor biasa dan paspor elektronik juga memiliki fungsi yang sama, yakni sebagai bukti identitas diri yang berlaku internasional dan bisa digunakan untuk melakukan perjalanan. Perbedaannya hanya ada pada sisi kelengkapan data dan tingkat akurasi.
Paspor biasa hanya memuat data diri dan foto pemegang paspor. Sementara, e-Paspor memuat data yang lebih lengkap, seperti biometrik wajah dan sidik jari pemegang paspor.