Acara Bulan Kebudayaan Batak dan Pra Kongres I Kebudayaan Batak Toba diselenggarakan pada 26-27 September 2022 di Gedung Balairung Soesilo Soedarman, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jakarta Pusat.
Acara yang dihadiri oleh beberapa musisi milenial ini memang sengaja digelar untuk meningkatkan rasa kecintaan anak muda dan generasi Z terhadap kebudayaan, terutama budaya Batak.
Selain itu, acara ini juga dibuat dalam rangka melestarikan dan mengaktualisasikan kembali kebudayaan Batak di kalangan generasi muda.
Ketua Pelaksana Bulan Kebudayaan Batak Irjen Pol (Purn) Erwin TPL Tobing mengatakan, generasi muda batak boleh saja mengikuti kemajuan zaman, namun kebudayaan batak harus tetap dilestarikan dan jangan ditinggalkan.
“Acara ini dibuat untuk mengaktualisasi dan merevitalisasi kebudayaan batak di kalangan milenial. Dunia semakin berkembang dengan digitalisasi yang ada di dalamnya. Zaman boleh maju tapi kebudayaan jangan. Ikuti jamanmu, jangan tinggalkan kebudayaanmu,” kata Ketua Panita Pelaksana Bulan Kebudayaan Batak Irjen Pol (Purn) Erwin TPL Tobing.
Untuk mendukung hal tersebut, dalam acara Bulan Kebudayaan Batak ini juga dilaksanakan lomba dalam menjaga keberlangsungan budaya batak terhadap anak-anak yang masih berumur 13-25 tahun.
Rangkaian lomba tersebut di antaranya lomba aksara (tulisan asli) Batak, umpasa (pantun) Batak, pidato dalam bahasa Batak, dan lomba uning-uningan Batak. Beberapa rangkaian lomba ini diharapkan bisa menimbulkan ketertarikan generasi muda terhadap kebudayaan Batak.
“Saya sangat surprise tadi sama perlombaannya. Anak-anak bisa pantun, marumpasa, martagading, pidato dalam bahasa Batak, menulis aksara Batak. Ini hal positif yang harus selalu kita dukung ke depannya,” tambah Irjen Pol (Purn) Erwin TPL Tobing.