Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuat inovasi sistem pengendalian banjir berbasis manajemen pengetahuan. Tujuan dibuatnya inovasi tersebut untuk mendukung pengambilan keputusan berbasis data dan memberikan informasi secara cepat dan akurat kepada masyarakat.
Inovasi yang dibuat melalui Jakarta Smart City ini pun meraih gelar juara pertama pada ajang internasional IDC Smart Asia/Pacific Awards 2022. Ini merupakan gelar kedua secara beruntun yang sebelumnya juga pernah menjadi juara dunia di WSIS Prizes 2022. Sistem pengendalian banjir yang digagas oleh Pemprov DKI Jakarta ini mengungguli negara-negara lain, seperti China, Taiwan, Australia, dan Filipina.
Penggunaan sistem pengendalian banjir ini menjadi salah satu implementasi konsep kota sebagai upaya kebijakan berbasis data untuk mendeteksi area-area yang mungkin tergenang air. Selain itu, sistem ini juga dapat mengumpulkan data dan pengetahuan historis, serta melakukan analisis yang prediktif, untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan kemampuan, memahami waktu dalam penggunaan sistem, dan juga pengawasan secara real-time.
Tak hanya itu, sistem pengendalian banjir yang dibuat juga menggunakan kemampuan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) yang ada pada perangkat Internet of Things (IoT). Hal ini bertujuan untuk menarik dan memproses data dalam jumlah yang besar, juga machine learning yang dapat meningkatkan akurasi pada model. Dilengkapi juga sensor-sensor yang tersebar di 178 titik lokasi untuk mendapatkan data berupa gambaran situasi dan kondisi secara langsung untuk memprediksi di titik mana banjir akan terjadi.
Atas capaian ini, Country Manager IDC Indonesia Mevira Munindra, mengapresiasi dan mengucapkan selamat kepada Jakarta Smart City atas prestasi yang didapat. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun pamer atas penghargaan yang didapat di akun Instagram miliknya.
