Pemerintah Republik Indonesia resmi mengajukan kebaya sebagai warisan budaya takbenda kepada UNESCO lewat mekanisme single nominations. Keputusan ini diambil dari hasil rapat bersama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK), dan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
“Karena telah diputuskan oleh Kemendibudristek, Kemenko PMK, dan Komisi X DPR RI, maka kita akan mendorong dan menguatkan keputusan single nominations (untuk pengajuan kebaya ke UNESCO),” kata Sandiaga Uno kepada pewarta seperti dikutip dari laman Kompas.com.
Sebelumnya, pengajuan kebaya sebagai warisan budaya takbenda UNESCO ini mengalami kontroversi. Di mana negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, Thailand, dan Brunei Darussalam mengajukan kebaya sebagai warisan budaya takbenda kepada UNESCO melalui mekanisme joint nominations.
Negara-negara ini mengajak negara serumpun lainnya termasuk Indonesia agar bergabung dalam joint multinational nominations sesuai dengan operational guideline yang akan diajukan pada maret 2023 mendatang.
Menparekraf Bapak Sandiaga Uno juga menambahkan bahwa kebaya bisa diajukan menjadi warisan budaya takbenda UNESCO pada tahun 2024 nanti.
“Jika diusulkan sebagai single nominations, kebaya bisa diajukan pada tahun 2024, namun kita harus memikirkan apakah kita mendahulukan kebaya, sebelum reog ponorogo, tenun, dan tempe,” tambah Bapak Sandiaga Uno.
Reog Ponorogo, Tempe, Hingga Jamu Didaftarkan ke UNESCO
Sebelumnya, pada bulan Februari 2022 lalu, pemerintah melalui Kemendikbudristek juga mendaftarkan enam warisan budaya takbenda Indonesia kepada UNESCO sebagai Intangible Cultural Heritage (ICH).
Enam produk kebudayaan asli Indonesia yang diusulkan ini adalah Tempe, Reog Ponorogo, Budaya Sehat Jamu, Ulos, Tenun Ikat Sumba Timur, dan Kolintang.
Tempe, Reog Ponorogo, dan Budaya Sehat Jamu akan menjadi nominasi tunggal. Tenun Ikat Sumba Timur dan Ulos akan diusulkan sebagai Tenun Indonesia. Dan Kolintang akan diusulkan sebagai nominasi multinasional dengan negara lain.
Baca Juga: “Potret Menawan Maudy Ayunda Selama di Acara KTT G20 Bali“
Seluruh masyarakat Indonesia tentu berharap semua nominasi yang didaftarkan ini bisa diakui oleh UNESCO dan menjadi warisan budaya yang selalu kita jaga sampai kapanpun. Terima kasih kepada semua pihak yang sudah memperjuangkan warisan budaya Indonesia ini tetap eksis di kancah Internasional.