Hari Raya Idulfitri merupakan momen spesial yang paling dinantikan oleh semua orang, terutama umat muslim. Apalagi menjelang lebaran, kita semua juga pasti menantikan Tunjangan Hari Raya (THR) yang diberikan oleh perusahaan.
Nah, sayangnya banyak orang yang enggak bisa mengelola THR lebaran dengan baik, sehingga cuma “numpang lewat” saja alias habis dalam sekejap. Biasanya mereka menghabiskan uang THR untuk membeli pakaian baru, makanan atau kue khas lebaran, sampai hampers untuk orang terkasih.
Padahal, uang THR bisa digunakan untuk hal-hal yang lebih menguntungkan, seperti tabungan di masa depan atau investasi.
Mengelola uang THR itu penting, karena kamu bisa terhindar dari hal-hal yang enggak bermanfaat, seperti meminjam dana kepada orang lain. Maka dari itu, pengelolaan uang THR dengan baik sangat penting supaya kamu enggak terjebak utang atau menghabiskannya untuk pengeluaran yang bersifat impulsif.
Ada beberapa cara menabung uang THR yang bisa kamu lakukan supaya uang tersebut enggak cuma numpang lewat saja. Yuk, langsung saja simak selengkapnya di bawah ini, ya!
1. Buat skala prioritas
Cara pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan membuat skala prioritas, mulai dari yang paling penting sampai enggak terlalu penting supaya kamu enggak melewatkan kebutuhan utama. Ingat, prioritasmu ketika menerima THR adalah menabungnya.
Enggak perlu menabung seluruhnya, kok. Semisal, kamu menabung 50 persen dari uang THR, lalu sisanya kamu gunakan untuk keperluan hari raya, seperti membeli tiket pesawat untuk mudik atau membeli pakaian baru. Yang penting, ada porsi yang kamu tabung, gengs.
2. Alokasikan dana dengan bijak
Pahami kalau uang THR seharusnya dipakai untuk keperluan hari raya. Maka dari itu, setelah ditabung, alokasikan uang tersebut dengan membeli segala keperluan untuk Lebaran terlebih dulu.
Buat bujet untuk masing-masing keperluan, semisal dana untuk membeli pakaian baru, dana untuk biaya transportasi mudik, dana untuk memberi uang pada ponakan, dan lainnya. Usahakan untuk tidak menggunakan gajimu untuk keperluan-keperluan tersebut, ya.
3. Berinvestasi
Menyisikan uang THR untuk berinvestasi merupakan cara bijak untuk menggunakan uang ini. Seandainya investasimu berhasil, uang tersebut akan menjadi modal kecil untuk masa depan yang cerah.
Kamu juga bisa menyesuaikan besaran investasi dengan keadaan dan kemampuan kamu. Semisal, kalau uang THR-mu tidak besar, maka 5-10 persen saja sudah cukup, kok. Nah, buat kamu yang menerima THR dalam jumlah yang lebih besar, kamu bisa berinvestasi 10-20 persen dari uang THR.
4. Ubah mindset
Hasil survei dari Big Data Analytics yang dilakukan oleh Continuum Indonesia dan INDEF, 90% uang THR pekerja di Indonesia dialokasikan untuk berbelanja. Sementara untuk menabung dan investasi, dana yang dipakai cuma 6,6%. Persentase ini menunjukkan kalau uang THR lebaran bisa habis dalam waktu yang singkat.
Perilaku konsumtif ini juga didukung oleh pemikiran bahwa saat mendapatkan THR, gaji yang didapat menjadi dua kali lipat lebih banyak dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Padahal, peruntukan THR berbeda dengan gaji yang harus dibelanjakan secara rutin. Oleh karena itu, mindset soal THR ini perlu diubah.
Walaupun disebut tunjangan hari raya, bukan berarti uang THR harus dihabiskan semuanya di hari Lebaran. THR bisa disisihkan untuk tujuan keuangan jangka panjang seperti menabung untuk pendidikan anak, investasi, membeli rumah atau apartemen, liburan ke luar negeri, atau ibadah umroh ke tanah suci.
Dengan melakukan pertimbangan jangka panjang, kamu bisa mencegah uang THR cepat habis karena kalap berbelanja.
Penjelasan mengenai pentingnya menabung uang THR ini sangat berguna banget buat kita semua, gengs. Apalagi buat kita yang belakangan sering mengeluh uang THR ibarat cuma “numpang lewat” saja.
Semoga ke depannya kita bisa lebih bijak lagi mengelola uang THR dan bisa lepas dari “godaan” berbelanja ya, gengs! Ingat, menabung pangkal kaya.
