PLN Ingin Rumah Tangga Gunakan Kompor Listrik

217
0

PLN berencana menggenjot penggunaan kompor induksi atau kompor listrik untuk mengatasi masalah kelebihan pasokan listrik. Sebab, kompor induksi bisa menjadi salah satu solusi dalam menyelesaikan kondisi over supply.

Saat ini PLN dan pemerintah tengah bekerja sama dan menggodok program untuk realokasi subsidi LPG untuk mempercepat proses penggunaan kompor listrik. Selain itu, PLN menargetkan 15 juta rumah tangga menggunakan kompor listrik.

Terkait rencana tersebut nantinya akan ada pergeseran, yang mana pengguna LPG impor yang harga sebelumnya Rp 18.000 per kilogram lalu menggunakan listrik yang setara Rp 10.350. LPG impor yang harga jualnya Rp 18.000, kini disubsidi dan dijual sekitar Rp 7.000 per kilogramnya.

Dengan melakukan realokasi, maka subsidi yang tadinya diberikan ek LPG sampai Rp 11.000 per kg bakal menjadi Rp 3.000 untuk listrik. Oleh karena itu, penggunaan listrik bisa setara dengan harga per 3 kilogram yang disubsidi, yaitu harganya menjadi Rp 7.000.

Tak hanya itu, PLN juga akan memberikan harga spesial biaya penyambungan untuk tambah daya dengan mekanisme penerbitan e-voucher melalui pihak yang bekerja sama dengan PLN atau bisa juga dengan mengunduh super apps PLN mobile.

Kompor induksi memiliki banyak keunggulan dibanding kompor gas atau kompor jenis lain. Dengan menggunakan kompor induksi, masakan menjadi cepat matang dan hemat berkat efisiensi energi dan panas yang merata. Dari segi kemanan, kompor induksi menggunakan sumber energi listrik, sehingga tidak aka nada masalah kebocoran gas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *