Salah Pecat, Twitter Minta Karyawan yang di-PHK Kembali Kerja

Twitter menemukan kesalahan saat melakukan PHK massal, dan puluhan karyawan diminta kembali.

182
0
Twitter

Twitter dikabarkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal secara global pada Jumat, 4 November lalu. Meski jumlahnya tidak dijelaskan secara detail, tapi ribuan karyawan berdampak imbas dari PHK tersebut.

Namun, beberapa hari setelah memutus hubungan kerja pada setengah karyawannya, Twitter dikabarkan meminta puluhan orang yang terkena PHK kembali ke perusahaan. Apa yang sebenarnya terjadi?

Dari laporan Bloomberg, perusahaan menemukan kesalahan saat melakukan PHK massal, hingga akhirnya puluhan karyawan yang sudah di-PHK diminta untuk kembali bekerja. Informasi ini dilaporkan oleh dua narasumber anonim yang tidak ingin disebutkan identitasnya.

Kedua orang itu mengatakan, pihak manajemen menyadari kesalahan pemecatan tersebut saat mereka menemukan posisi dan pengalaman dari orang-orang yang di-PHK mungkin masih diperlukan untuk mengembangkan fitur yang diinginkan oleh bos mereka, Elon Musk.

Pemilik media teknologi Platformer, Casey Newton, juga menyatakan hal demikian lewat cuitan di Twitter pribadinya (@CaseyNewton).

“Berbagai sumber dan obrolan (komunitas) Twitter Blind saat ini mengatakan bahwa perusahaan mulai menghubungi beberapa orang yang diberhentikan kemarin untuk kembali (ke perusahaan). Whoops!”, tulis Newton di Twitternya.

Baru-baru ini ramai kabar mengenai Twitter memberhentikan 50% karyawannya, termasuk karyawan di tim trust and safety (kepercayaan dan keselamatan).

PHK besar-besaran di Twitter terjadi usai Elon Musk membeli platform media sosial berlogo burung tersebut. Musk langsung mengambil langkah cepat untuk membuat platform perpesanan sehat secara finansial.

Elon Musk
Elon Musk/Shutterstock

Karyawan yang diberhentikan akan mendapatkan e-mail mengenai peran mereka di perusahaan di e-mail pribadi. Sedangkan untuk karyawan yang tidak terkena imbas bakal mendapat notifikasi dari e-mail kantor.

Meski alasan pemangkasan ini belum diperinci lebih lanjut, pengumuman pemutusan kerja di ­e-mail menyatakan bahwa PHK dilakukan untuk memangkas biaya perusahaan setelah akuisisi rampung, yang mana sudah ditutup per Oktober 2022.

Di sisi lain, para karyawan yang terkena imbas PHK pun meramaikan platform microblogging Twitter dengan tagar #LoveWhoYouWorkedWith, #LoveWhereYouWorkedWith, dan #OneTeam.

Twitter juga menawarkan layanan baru, di mana perusahaan mematok harga kepada akun yang terverifikasi dengan centang biru senilai US$8 atau Rp125.000,- per bulannya ke pengguna secara umum.

Jadi, pengguna bisa memiliki centang biru di akun Twitter-nya, apabila bersedia berlangganan dan membayar sesuai harga yang telah ditentukan.

Pengguna akun yang terverifikasi atau verified account tersebut juga akan mendapatkan kelebihan, mulai dari konten iklan yang lebih sedikit, mengunggah video lebih panjang, mendapat prioritas balasan, mention, hingga pencarian.

TIRA
WRITTEN BY

TIRA

Fashion and sport enthusiast!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *