Loji Gandrung menjadi tempat acara ngunduh mantu dari putra bungsu Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep dan Erina Gudono. Loji Gandrung ini juga merupakan rumah dinas Wali Kota Solo.
Loji Gandrung yang berlokasi di Jalan Slamet Riyadi, Penumping, Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah, akan digunakan sebagai titik awal kirab mempelai menuju Pura Mangkunegaran.
Tempat yang merupakan salah satu cagar budaya di Indonesia ini kemudian ramai di internet. Lalu, apa sih Loji Gandrung itu?
Loji Gandrung adalah salah satu cagar budaya di Indonesia yang memiliki bangunan bergaya arsitektur Eropa dan Jawa. Tempat ini juga punya sejarah keterikatan khusus dengan Keraton Kasunanan Surakarta.
Melansir situs indonesia.go.id, Loji Gandrung merupakan tempat tinggal Johannes Augustinus Dezentje atau lebih dikenal dengan sebutan Tinus pada era kolonial. Tinus sendiri adalah seorang saudagar perkebunan gula dan tuan tanah terkenal di Ampel, Boyolali.
Tinus juga merupakan anak dari seorang pejabat militer Kolonial Belanda yang terkenal saat itu dan memiliki hubungan yang baik dengan Keraton Kasunanan Surakarta. Ia kemudian menikahi salah satu anggota Keraton Kasunanan Surakarta, Raden Ayu Cokrokusumo, pada tahun 1819.
Pernikahan tersebut adalah pernikahan kedua Tinus setelah istri pertamanya meninggal pada 1816.
Singkat cerita, bangunan tersebut kemudian ditetapkan sebagai cagar budaya pada 3 Mei 2013. Pemerintah juga mulai menyiapkan bangunan wisma dua lantai yang berada di belakang Loji Gandrung sebagai rumah dinas baru wali kota, yang mulai ditempati pada Agustus 2020.
Karena merupakan bangunan bersejarah, Loji Gandrung memiliki atap berbentuk sirap kayu yang menutup keseluruhan bangunan dan membentuk mirip segi lima. Sementara, bagian teratasnya terdapat sebuah menara yang berbentuk semu sebagai lambang kemegahan Kota Solo.
Loji Gandrung dibangun di atas tanah seluas 6.259 meter persegi dan memiliki luas bangunan 842,5 meter persegi. Sisi kiri tempat ini merupakan tempat pertemuan dan sisi kanannya merupakan area tempat tidur. Sisi kanan di Loji Gandrung ini biasa disebut masyarakat sebagai ruang Sukarno karena terdapat satu kamar yang kerap digunakan oleh Presiden Sukarno untuk beristirahat ketika berkunjung ke Solo.
Selain Sukarno, Jenderal Gatot Subroto juga pernah menjadikan Loji Gandrung sebagai tempat untuk menyusun strategi militer dalam menghadapi Agresi Militer II Belanda bersama sekutu pada tahun 1948-1949.
Itulah sejarah dan fakta mengenai Loji Gandrung gengs. By the way, kamu sudah pernah ke Loji Gandrung belum?
