Selamat Jalan TV Analog, Mari Mulai Era Siaran Digital

Alasan peralihan ini karena siaran melalui transmisi analog rentan terhadap gangguan.

285
0
TV Analog

Pemerintah lewat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) resmi menonaktifkan siaran TV analog atau analog switch off (ASO) pada Rabu, 2 November 2022 pukul 00.00 WIB. Hal ini langsung disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate pada saat prosesi hitung mundur penghentian siaran televisi analog di Jabodetabek.

“Akhirnya malam ini kita dapat memulai hal baru dalam sejarah dan perjalanan pertelevisian nasional Indonesia. Kepada semua sahabat, baik di lembaga pemerintah pusat dan daerah, pemilik dan pemimpin media televisi nasional, akhirnya Indonesia bisa memasuki era digital broadcasting,” ungkap Menkominfo Johnny seperti press release yang ada di website @kominfo.go.id.

Alasan dari peralihan ini karena siaran melalui transmisi analog rentan terhadap gangguan yang biasanya akan menyebabkan gambar di televisi muncul “semut”.

“Kualitas gambaran kalau TV analog ada semutnya, kalau cuaca bagus atau gangguan kepyar-kepyur. Kalau TV digital cling, betul-betul gambarnya bersih suaranya jernih dan canggih,” kata Stafus Menkominfo Rosarita Niken Widiastuti seperti dikutip dari cnbcindonesia.com.

Lantas, apa kelebihan dan perangkat apa saja yang dibutuhkan untuk instalasi TV digital?

Kelebihan TV Digital

Ilustrasi TV Analog/Envato

Melansir website siarandigital.kominfo.go.id, TV digital nantinya akan didukung oleh layanan digital sistem peringatan dini kebencanaan (early warning system/EWS). Nantinya, akan ada beberapa skenario penayangan yang akan dilakukan untuk mendukung sistem ini. Salah satunya adalah layar TV akan ditutup sebagian untuk memberikan peringatan atau informasi seperti adanya kemungkinan hujan deras disertai dengan petir.

Namun, ketika keadaan hampir dipastikan akan menjadi bencana, maka seluruh layar akan tertutup dan ada informasi yang disertai peringatan suara agar masyarakat dapat mengantisipasi terjadinya musibah itu.

Lalu, akan ada fitur jadwal acara. Fitur ini sesungguhnya sudah ada di beberapa lembaga penyiaran. Hal ini akan disempurnakan sehingga masyarakat tidak perlu mencari tahu lagi tentang jadwal acara TV di surat kabar dan internet.

Di TV digital ini juga akan ada fitur bimbingan orang tua. Fitur ini bisa digunakan untuk mengatur tayangan yang sesuai dengan usia anak atau yang diinginkan, dan hanya orang tua yang bisa mengaksesnya dengan menggunakan password.

Cara Ubah TV Analog ke TV Digital

Ilustrasi TV Analog/Envato

Dalam prakteknya, ada dua cara mengubah TV analog ke digital. Pertama adalah menggunakan STB atau Set Top Box. Kamu bisa mendapatkan STB ini secara online ataupun offline. TV yang hanya bisa menerima siaran analog harus memasang STB terlebih dahulu.

STB sendiri adalah alat pengonversi sinyal digital menjadi gambar dan suara yang kemudian ditampilkan pada TV Analog atau TV Tabung.

Cara mengubah TV analog ke TV digital

Bagi kamu yang belum mengubah TV analog menjadi TV digital, berikut caranya:

  • Siapkan STB DVB-T2 dan TV Analog
  • Pastikan STB tersebut berjenis DVB-T2 yang mendukung sambungan antena pada TV analog
  • Pastikan Antena TV analog telah dalam posisi power off atau daya mati
  • Cabut kabel antena yang telah terpasang di TV analog
  • Sambungkan kabel antena ke porta yang biasanya diberi nama ANT IN dan ada di belakang STB
  • Jika TV analog belum mendukung sambungan ke HDMI, bisa disambungkan dengan kabel AV yang biasanya memiliki tiga kabel berwarna merah, kuning, dan putih
  • Nyalakan STB dan TV analog
  • Masuk ke pengaturan menu yang ada di TV, pilih mode AV
  • Setelah STB muncul, pilih opsi pencarian saluran
  • Jika saluran siaran digital telah muncul, pilih opsi simpan dan siaran TV digital bisa dinikmati kamu dan keluarga
Rio
WRITTEN BY

Rio

Menulis seakan sudah menjadi kebiasaan untuk saya sejak kuliah. Skill ini terus berkembang sampai saat ini. Dimulai dari Liputan6.com sampai sekarang pekerjaan yang saya geluti seputar menulis artikel. Dan saat ini, Oppal Media adalah tempat saya untuk kembali belajar dan membuktikan yang terbaik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *