Ternyata Begini Cara Google Maps Baca Situasi Lalu Lintas Macet atau Tidak

Jadi ini cara peta pintar tersebut membedakan kepadatan lalu lintas dengan tiga indikator warna.

233
0
Google Maps

Google Maps saat ini menjadi salah satu teknologi yang sangat membantu kehidupan manusia, salah satunya warga Indonesia. Google Maps juga sangat berguna bagi kamu yang memiliki hobi jalan-jalan atau bekerja di layanan transportasi.

Melalui layanan “peta pintar” itu, seseorang bisa menuju ke berbagai macam lokasi, bahkan sampai ke lokasi yang disebut sebagai “hidden gem”.

via GIPHY

Ada yang menarik dari layanan gratis yang diberikan Google ini, peta pintar tersebut bisa mendeteksi dan membedakan kepadatan lalu lintas dengan tiga indikator warna, yaitu hijau, kuning, dan merah.

Indikator hijau akan menunjukkan rute lalu lintas lancar, kuning merambat, dan merah macet atau tersendat. Lalu, bagaimana Google Maps bisa memberikan informasi tersebut?

Memiliki Sensor yang Sangat Canggih

Google Maps pada dasarnya akan menampilkan lalu lintas dan rekomendasi rute yang lebih cepat berdasarkan dua jenis informasi berbeda. Pertama dengan data historis tentang waktu rata-rata yang diperlukan untuk menempuh bagian jalan tertentu pada waktu dan hari tertentu.

Kedua, ada data real-time yang dikirim oleh sensor dan ponsel yang akan melaporkan seberapa cepat mobil bergerak saat itu.

Pada kemunculan awal, Goggle Maps hanya mengandalkan data dari sensor lalu lintas yang sebagian besar dipasang oleh badan transportasi pemerintah atau perusahaan swasta.

Teknologi yang ada seperti radar, infra merah aktif atau radar laser, dan sensor mampu mendeteksi ukuran dan kecepatan kendaraan yang lewat. Komponen ini nantinya secara nirkabel akan mengirimkan informasi ke server.

Data dari sensor yang aada ini lalu digunakan untuk memberikan pembaruan lalu lintas secara real-time. Setelah terkumpul, informasi ini akan menjadi satu bagian dari kumpulan data historis yang digunakan untuk memprediksi volume lalu lintas di masa mendatang.

Namun, data yang ada ini sangat terbatas pada jalan raya dan jalan utama saja, karena sensor biasanya dipasang hanya pada rute yang paling sering dilalui.

Pada 2009, Menggunakan Teknologi Crowdsourcing

Pada tahun 2009, Google beralih ke teknologi crowdsourcing untuk meningkatkan keakuratan prediksi lalu lintas. Saat pengguna ponsel Android mengaktifkan Google Maps dengan menyalakan GPS, ponsel lalu akan mengirimkan kembali bit data secara anonim ke Google yang akan memberi tahu perusahaan seberapa cepat mobil mereka akan bergerak.

Google Maps lalu akan menggabungkan data yang masuk dari semua mobil di jalan dan mengirimkannya kembali melalui garis berwarna pada lapisan lalu lintas.

Dengan banyaknya pengemudi yang menggunakan aplikasi ini, maka prediksi lalu lintas menjadi andal karena Google Maps dapat melihat kecepatan rata-rata mobil yang berjalan di sepanjang rute yang sama.

Kalau pun Google Maps tidak memiliki cukup data untuk memperkirakan arus lalu lintas untuk ruas jalan tertentu, ruas tersebut akan muncul dengan warna abu-abu pada lapisan lalu lintas.

Baca Juga: “Wajib Tahu, Ini Cara Baca Google Maps yang Tepat

Pada tahun 2013, Google mengakuisisi Waze dan menambahkan unsur manusia ke dalam perhitungan lalu lintasnya. Pengguna aplikasi Waze kini bisa melaporkan insiden lalu lintas termasuk kecelakaan, pelambatan, dan bahkan alat pengukur kecepatan.

Laporan waktu dari Waze ini akan muncul sebagai titik individual di Google Maps yang ditandai dengan ikon kecil yang mewakili hal-hal seperti rambu konstruksi, mobil yang jatuh, atau kamera pengukur kecepatan.

Sekarang sudah tahu kan bagaimana caranya Google Maps membaca kepadatan lalu lintas di jalan?

Rio
WRITTEN BY

Rio

Menulis seakan sudah menjadi kebiasaan untuk saya sejak kuliah. Skill ini terus berkembang sampai saat ini. Dimulai dari Liputan6.com sampai sekarang pekerjaan yang saya geluti seputar menulis artikel. Dan saat ini, Oppal Media adalah tempat saya untuk kembali belajar dan membuktikan yang terbaik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *