Tes Mata Pelajaran Dihapus, Seleksi Masuk PTN Harus Lebih Inklusif, Adil dan Tidak Diskriminatif

Tes mata pelajaran akan dihapus dan digantikan dengan tes skolastik yang berkaitan dengan kemampuan bernalar, pemecahan masalah dan potensi kognitif.

245
0

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim resmi menghapus tes mata pelajaran yang masuk dalam seleksi PTN lewat jalur SBMPTN. Keputusan ini diumumkan oleh Mendikbud Ristek Pak Nadiem pada Rabu (7/9/2022).

“Seleksi nasional berdasarkan tes sekarang tidak ada lagi tes mata pelajaran. Sekali lagi tidak ada lagi tes yang spesifik ke setiap mata pelajaran,” ucap Pak Nadiem.

Penghapusan tes mata pelajaran dalam masuk SBMPTN ini berada dalam program Merdeka Belajar Episode ke-22: Transformasi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri yang telah diluncurkan oleh Mendikbudristek.

Arah baru transformasi seleksi masuk PTN ini dilakukan lewat lima prinsip perubahan, yaitu mendorong pembelajaran yang menyeluruh dan juga lebih berfokus pada kemampuan penalaran.

Transformasi ini juga dilakukan agar lebih inklusif dan dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, lebih transparan, serta lebih terintegrasi dengan mencakup bukan hanya program sarjana saja, tetapi juga diploma tiga dan diploma empat atau sarjana terapan.

Selain itu, Pak Nadiem juga menambahkan, seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) harusnya tidak diskriminatif bagi peserta didik yang datang dari keluarga tidak mampu. Di waktu bersamaan, dirinya juga mengatakan, guru juga terus memberikan siswa dengan materi-materi dan latihan soal tes masuk perguruan tinggi.

Tak hanya itu, di luar jam sekolah, para siswa juga banyak mengikuti bimbingan belajar (bimbel) supaya bisa masuk PTN. Hal ini dapat memberi tekanan ke siswa, dan orangtua, karena kebutuhan finansialnya yang akan bertambah.

“Jadi kualitas pembelajaran yang mendalam itu turun di dalam sekolah-sekolah kita. Harusnya seleksi masuk PTN tidak menurunkan kualitas pembelajaran,” kata Mendikbudristek Bapak Nadiem.

Tes mata pelajaran di SBMPTN akan dihapus dan digantikan dengan tes skolastik. Seperti apa? Berikut penjelasan selengkapnya.

Pak Nadiem menyebutkan, tes skolastik mampu mengukur kemampuan bernalar siswa, kemampuan potensi kognitif, logika, penalaran matematika, literasi dalam Bahasa Indonesia dan literasi dalam Bahasa Inggris.

“Tes skolastik berkaitan dengan kemampuan bernalar, pemecahan masalah (problem solving), dan potensi kognitif siswa,” ujar Pak Nadiem.

Dalam tes skolastik, soal-soal yang berkaitan dengan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris tidak terkait teknik gramatikal, melainkan kemampuan memahami logika teks.

Tes skolastik juga tidak berhubungan dengan penghafalan materi sebagaimana diterapkan di tes mata pelajaran. Pak Nadiem juga menerangkan, para siswa yang ikut seleksi masuk PTN tidak akan terkejut dengan jenis pertanyaan tes skolastik, karena mirip dengan asesmen nasional yang sudah dijalani para siswa.

TIRA
WRITTEN BY

TIRA

Fashion and sport enthusiast!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *