Tom Holland Tinggalkan Instagram, Ini Efek Positif Jaga Jarak dari Media Sosial

195
0

Beberapa waktu lalu, Tom Holland aktor pemeran Spiderman mengumumkan hal yang membuat para penggemarnya terkejut.

Tom memutuskan untuk berhenti menggunakan media sosial demi menjaga kesehatan mental.

Ternyata, media sosial selama ini membuat Tom merasa kewalahan dan frustrasi. Alhasil, dia sering merasa kelelahan meski tidak melakukan banyak aktivitas.

“Saya memutuskan untuk istirahat dari media sosial karena kesehatan mental. Saya terjebak ketika membacak hal-hal tentang saya secara daring dan itu merusak kondisi mental saya,” ucap Tom dalam video yang dia unggah ke akun Instagram @tomholland2013

Dia tidak memberitahukan apakah keputusan cuti dari media sosial tersebut permanen atau hanya sementara waktu. Namun, fakta yang pasti adalah kecanduan media sosial memang bisa merusak mentalitas dan kesejahteraan jiwa seseorang.

Akun Instagram @tomholland2013 saat menyatakan rehat dari media sosial

Pengguna aktif media sosial rentan depresi

Banyak peneliti yang mengungkapkan bahwa menghabiskan waktu dengan bermain media sosial bisa menyebabkan seseorang menderita insomnia, gangguan konsentrasi, dan depresi.

Laporan Journal of Social and Clinical Psychology menyatakan perilaku umum yang terjadi pada pengguna aktif media sosial adalah membanding-bandingkan diri dengan teman atau orang lain melalui media sosial.

Perilaku membandingkan tersebut menimbulkan rasa tidak percaya diri yang akhirnya memicu depresi.

Studi yang dipublikasikan jurnal Computers and Human Behaviour menemukan bahwa orang-orang yang menggunakan banyak media sosial tiga kali lebih rentan mengalami gejala kecemasan dibandingkan mereka yang hanya menggunakan dua media sosial.

Berdasarkan penelitian Pew Research Center sebanyak 69 persen orang dewasa dan 81 persen remaja di Amerika Serikat menggunakan media sosial. Para peneliti mengungkapkan kebiasaan bermain media soial membuat sebagian besar populasi  berisiko mengalami gangguan kecemasan dan depresi.

Social Media

Kebaikan dari jaga jarak dari media sosial

Mary Ann Liebert, perusahaan publikasi di New York, Amerika Serikat (AS) merilis hasil studi bahwa istirahat selama satu minggu bermain media sosial, seperti Twitter, Instagram, Snapchat, Facebook, dan TikTok sangatlah mujarab dalam meningkatkan kesejahteraan psikologis.

Selain itu, rehat media sosial juga efektif dalam mengurangi depresi dan gangguan kecemasan.

Social media detox atau detoksifikasi dari media sosial alias istirahat menggunakan media sosial sangat perlu dilakukan demi menjaga keseimbangan pikiran serta jiwa kamu.

Dr Jeff Lambert dari Bath University, Inggris, melakukan penelitian pada 154 pengguna media sosial dengan rentang usia 18 hingga 72 tahun.

Kelompok pertama diminta untuk menahan diri menggunakan media sosial selama satu minggu, sementara kelompok kedua diizinkan untuk melanjutkan bermedia sosial seperti biasa.

“Banyak dari kita yang melakukannya (bermain media sosial) hampir tanpa berpikir, mulai dari bangun tidur sampai kita memejamkan mata pada malam hari,” ujar Jeff Lambert seperti dilansir WebMD.

Penggunaan media sosial yang intens, kata Lambert, menimbulkan kekhawatiran dengan dampak buruk pada kesehatan mental.

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kesehatan mental kelompok yang tidak menggunakan media sosial selama satu minggu mengalami pergeseran positif, mereka semakin bahagia, optimistis dalam hidup, dan penurunan tingkat kecemasan.

“Partisipan yang rehat dari media sosial melaporkan perubahan suasana hati mereka menjadi lebih baik, mereka juga merasakan kecemasan berkurang secara umum,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *