Xiaomi Bakal Hapus Iklan dan Aplikasi Bloatware di Smartphone Versi MIUI 14

Merek terkemuka asal Tiongkok ini bakal menghilangkan konten iklan di tampilan antarmuka.

209
0
Xiaomi

Xiaomi bakal say goodbye untuk iklan-iklan yang sering muncul di smarthphone-nya. Merek terkemuka asal Tiongkok ini dikabarkan bakal menghilangkan seluruh konten iklan di tampilan antarmuka (User Interface/UI) versi terbarunya, yaitu MIUI 14.

Penghapusan seluruh konten iklan ini bertujuan agar ponsel Xiaomi bisa lebih menarik perhatian orang-orang, terutama bagi mereka yang sebelumnya belum pernah menggunakan Xiaomi.

Xiaomi sebetulnya telah mencobanya di MIUI 13, tapi kebijakan tersebut harus mengalami penyesuaian yang signifikan.

Enggak cuma iklan, Xiaomi juga akan mengurangi aplikasi-aplikasi bloatware di MIUI 14. Bloatware sendiri adalah aplikasi bawaan yang ada di ponsel, tapi bisa membuat ponsel cepat penuh dan sebenarnya enggak begitu berpengaruh pada smartphone Xiaomi.

MIUI 13 dengan versi UI terbaru dikabarkan sudah banyak mengurangi aplikasi bloatware. Hal itu bisa dilihat pada Xiaomi 12 di China yang punya aplikasi pra-install yang jauh lebih sedikit dibanding iPhone dan Samsung.

Xiaomi MIUI 12
Ilustrasi Xiaomi MIUI 12/Shutterstock

Tercatat aplikasi bawaan yang sudah terpasang setidaknya ada tujuh aplikasi. Di antaranya ialah aplikasi Galeri (Gallery), Kamera (Camera), Telepon (Phone), dan sebagainya.

Penyesuaian lainnya yang kerap dilakukan oleh Xiaomi adalah meningkatkan utilitas. Contohnya, memperbarui tampilan jam, aplikasi cuaca, kalender, dan mode folder besar untuk membuat tampilan jadi sederhana dan interaksi di dalam perangkat.

Di samping itu, MIUI 14 rencananya bakal dirilis bersamaan dengan peluncuran Xiaomi 13 pada akhir November 2022 mendatang.

Jika kabar soal penghapusan konten iklan di MIUI 14 ini akurat, maka Xiaomi 13 yang akan diluncurkan nanti menjadi ponsel pertama yang tanpa iklan di dalamnya sejak tahun 2011.

Alasan Xiaomi menghadirkan iklan-iklan di ponselnya sesuai dengan strategi perusahaan untuk meraup keuntungan. Karena, Xiaomi memposisikan dirinya sebagai internet company. Jadi, smartphone bukanlah produk jualan utama mereka, melainkan iklan-iklan yang ditayangkannya.

Sejak awal, perusahaan juga tidak mengambil banyak keuntungan dari penjualan smartphone, karena ponsel yang dijual selama ini memiliki harga yang relatif lebih kompetitif dan lebih murah. Pada Agustus 2010, Xiaomi sudah mulai menampilkan tampilan User Interface MIUI bikinannya sendiri, tapi masih belum dipasang ke dalam ponselnya.

Satu tahun setelahnya, Xiaomi baru mulai memperkenalkan smartphone pertamanya yang sudah di-touch up atau dipoles dengan MIUI. Namun, perusahaan akhirnya mencoba mengurangi iklan yang muncul akibat sejumlah keluhan konten-konten iklan tersebut, khususnya pengguna di India.

Xiaomi mulai meresponsnya dengan uji coba fitur baru di smartphone pada 2019 lalu dengan mengurangi sejumlah aplikasi bloatware dan bisa menonaktifkan fitur iklan.

TIRA
WRITTEN BY

TIRA

Fashion and sport enthusiast!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *