Bertambah 3 Provinsi Baru di Papua, Indonesia Kini Punya 37 Provinsi

231
0

Indonesia kini memiliki 3 provinsi baru yang resmi disahkan oleh DPR dalam rapat paripurna DPR ke-26, pada Kamis (30/6/2022). Tambahan 3 provinsi baru ini berasal dari pemekaran Provinsi Papua, artinya Indonesia memiliki total 37 provinsi.

Pembentukan 3 provinsi baru tersebut merujuk pada Rancangan Undang-undang (RUU) tentang daerah otonomi baru (DOB) Provinsi Papua yang disahkan menjadi undang-undang. Ketiga provinsi baru tersebut adalah Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.

Adapun profil dari masing-masing 3 provinsi baru sebagai berikut.

  1. Provinsi Papua Selatan

Provinsi Papua Selatan memiliki nama adat Anim Ha dan Merauke sebagai ibu kotanya. Provinsi ini meliputi wilayah Kabupaten Merauke, Kabupaten Mappi, Kabupaten Asmat, dan Kabupaten Boven Digoel.

Sementara, suku yang ada di wilayah Papua Selatan adalah Marind Anim, yang mana mempunyai tujuh marga besar. Ketujuh marga tersebut antara lain Gebze, Kaize, Samkakai, Ndiken, Mahuze, Balagaize, dan Basik-basik.

Masyarakat Marind Anim sendiri masih mempertahankan pola kehidupan berburu, meramu, dan bercocok tanam. Selain itu, suku Marind Anim juga menjadikan sagu sebagai makanan pokoknya. Mereka menggunakan sagu dalam berbagai ritual, mulai dari peradilan adat, musyawarah, dan perkawinan.

Provinsi Papua Selatan tak hanya ditinggali oleh masyarakat Marind Anim saja, tetapi juga didiami oleh suku Asmat yang terbagi menjadi dua, mereka yang tinggal di pesisir pantai dan di bagian pedalaman.

Provinsi Papua Selatan berbatasan langsung dengan Papua Nugini di Timur dan Laut Arafuru di Selatan.

  1. Provinsi Papua Tengah

Provinsi Papua Tengah mempunyai nama adat Mee Pago dengan Kabupaten Nabire sebagai ibu kotanya. Provinsi ini terdiri dari 7 kabupaten, seperti Kabupaten Nabire, Kabupaten Mimika, Kabupaten Paniai, Kabupaten Dogiyai, Kabupaten Deyiai, Kabupaten Intan Jaya, dan Kabupaten Puncak.

Sementara, mayoritas yang mendiami provinsi ini adalah Mee. Tidak hanya Mee, Provinsi Papua Tengah juga ditempati suku yang lain, seperti Darmal, Dani, Moni, dan Nduga.

Suku Mee sendiri memiliki mata pencaharian utama bertani dan beternak. Meski begitu, mereka masih melakukan kegiatan lain, seperti di bidang perikanan dan perdagangan.

Provinsi Papua Tengah berbatasan langsung dengan provinsi lain di Pulau Papua.

  1. Provinsi Papua Pegunungan

Nama adat dari Provinsi Papua Pegunungan adalah La Pago. Kota Wamena yang terletak di Kabupaten Jayawijaya merupakan ibu kota provinsi ini.

Provinsi Papua Pegunungan terdiri dari Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Puncak Jaya, Kabupaten Lanny Jaya, Kabupaten Mamberamo Tengah, Kabupaten Nduga, Kabupaten Tolikara, Kabupaten Yahukimo, dan Kabupaten Yalimo.

Provinsi yang satu ini memiliki suku lebih banyak, yakni 23. Adapun beberapa suku tersebut antara lain Dani, Dem, Ndugwa, Ngalik, Ngalum, Nimbora, Pesekhem, Pyu, Una, dan Uria. Selain itu, ada juga suku Himanggona, Karfasia, Korapan, Kupel, Timorini, Wanam, Biksi, Momuna, Murop, Sela Sarmi, Nayak, Nduga, dan Yali.

Provinsi Papua Pegunungan menjadi provinsi yang terkunci daratan atau landlocked. Jadi, wilayah provinsi ini tidak berbatasan dengan perairan maupun laut.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPR RI Bapak Ahmad Doli Kurnia menjelaskan tujuan pemekaran Papua, yakni untuk mempercepat pemerataan pembangunan, mempercepat peningkatan pelayanan publik, mempercepat kesejahteraan masyarakat, dan mengangkat harkat derajat asli orang Papua.

“Tujuan lainnya yaitu memperhatikan aspek politik, administratif, hukum, kesatuan, sosial budaya, kesiapan sumber daya manusia, infrastruktur dasar. Tidak hanya itu, kemampuan ekonomi, perkembangan pada masa yang akan datang, dan aspirasi masyarakat Papua juga jadi tujuannya,” kata Pak Ahmad Doli Kurnia, seperti yang dikutip dari Liputan6.com.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *