Bukan Mitos, Ini 5 Fakta Seputar Daging Kambing

225
0

Kegiatan menyantap hidangan yang terbuat dari daging kambing memang tidak bisa dilepaskan dari perayaan Hari Raya Idul Adha. Ada berbagai macam persepsi seputar daging kambing yang bahkan telah menjadi semacam mitos. Bagaimana faktanya? Yuk, simak tinjauan ilmiahnya!

1. Daging kambing membantu mengatasi anemia

Daging kambing kaya akan zat besi heme, yaitu sejenis zat besi yang lebih mudah diserap tubuh. Hal ini membuat konsumsi daging kambing bantu mengatasi anemia, yang merupakan sebuah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat atau ketika sel darah merah tidak berfungsi dengan baik.

2. Daging kambing lebih menyehatkan dibandingkan daging sapi

Dibanding jenis daging merah lainnya, kandungan lemak dalam daging kambing terhitung jauh lebih rendah. Dalam setiap 330 gramnya, daging kambing hanya mengandung 2,58 gram lemak, sementara daging sapi mengandung 16 gram lemak. Daging kambing juga lebih banyak mengandung asam lemak tak jenuh dibandingkan daging sapi. Kandungan lemak jenuh (yang cenderung meningkatkan kolesterol darah) pada daging kambing pun 8,5 kali lebih rendah daripada daging sapi. 

3. Daging kambing bukan biang keladi utama penyebab kolesterol tinggi dan hipertensi

Tidak perlu menuding daging kambing sebagai terdakwa yang menyebabkan kolesterol dan tekanan darah melonjak. Justru dibandingkan daging sapi dan daging ayam, kadar kolesterol daging kambing lebih rendah. Dalam per 100 gram, kolesterol daging kambing hanya sekitar 57 mg. Untuk bobot yang sama, kadar kolesterol daging sapi sekitar 89 mg dan daging ayam 83 mg. Itu dari aspek kolesterol. 

Sementara dari aspek tekanan darah, belum ada penelitian ilmiah yang benar-benar membuktikan bahwa daging kambing bisa memicu tekanan darah tinggi. Yang perlu diperhatikan adalah proses memasak daging kambing, seperti penggunaan santan dan bumbu penyedap. Santan memiliki kandungan lemak jenuh yang cukup tinggi yang menaikkan kolesterol darah, sementara bumbu penyedap seperti garam, kecap, MSG cenderung mengandung sodium tinggi yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. 

4. Daging kambing tidak perlu dicuci dulu sebelum dimasak

Pada umumnya, sebelum dimasak, daging dicuci bersih terlebih dahulu. Namun, hal ini tidak berlaku bagi daging kambing. Mencuci daging kambing sebelum memasaknya justru akan mempertajam bau prengus dan membuat daging semakin alot. Sebaiknya, daging kambing segera dimasak setelah memisahkan lapisan lemaknya.

5. Daging kambing tidak sepenuhnya meningkatkan keperkasaan lelaki

Daging kambing dan bagian tertentu seperti torpedo telah lama dipercaya dapat meningkatkan libido dan vitalitas laki-laki. Menurut Medical News Today, daging kambing mengandung arginin yang dapat meningkatkan aliran darah, sehingga menimbulkan efek panas dalam tubuh. Efek inilah yang menimbulkan sensasi adanya peningkatan gairah seksual. Padahal, tidak hanya daging kambing saja yang mengandung arginin, tetapi juga daging sapi, daging ayam, dan kacang-kacangan. Selain itu, makanan yang mengandung zinc tinggi seperti tiram dapat membantu meningkatkan libido dan membuat sperma lebih sehat. 

Pada akhirnya, yang harus kamu ingat, menyantap apapun secara berlebihan akan menimbulkan dampak yang tidak baik bagi kesehatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *