Mengenal 5 Sosok Seniman Betawi yang Jadi Nama Jalan di Jakarta

227
0

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, resmi mengganti nama 22 jalan di Jakarta dengan nama-nama tokoh Betawi, sejak Senin (20/6) kemarin. 

Pemerintah provinsi (Pemprov) mengungkapkan tujuan pergantian nama sebagai penghargaan untuk para figur publik dan seniman Betawi. Harapan lainnya agar generasi muda mengetahui sekaligus menghargai jasa para tokoh Betawi tersebut. 

Lima di antara 22 tokoh yang terpilih sebagai nama jalan merupakan sosok-sosok yang berjasa melestarikan kebudayaan Betawi melalui ranah seni. 

Kamu penasaran siapa saja? Baca terus! 

1. H Bokir Bin Dji’un

Nama Jalan Raya Pondok Gede di Jakarta Timur berganti nama menjadi Jalan H Bokir bin Dji’un. 

H Bokir adalah pemain lenong, aktor, dan komedian Betawi yang memiliki karakter wajah nan ikonik. Kariernya sebagai aktor dimulai semenjak tahun 70-an. Semasa hidup, Bokir telah membintangi lebih kurang 27 judul film dan 4 sinetron dari berbagai genre. 

Akting Bokir pada sejumlah film horor yang juga dibintangi almarhumah Suzanna berhasil melambungkan namanya di ranah hiburan Indonesia. 

Bokir meninggal dunia pada 18 Oktober 2002 di kediamannya di Kampung Setu, Cilangkap, Jakarta Timur.

Sekarang, kalau kamu main ke daerah Pondok Gede jangan lupa bilangnya jalan H Bokir yaaa…

2. Jalan Mpok Nori

Jalan Bambu Apus di Jakarta Timur berganti nama menjadi Jalan Mpok Nori. 

Siapa sih yang nggak kenal dengan sosok wanita yang punya suara khas melengking dan cempreng ini?

Mpok Nori seorang komedian dan seniman lenong Betawi. Publik mulai mengenal nama dan sosoknya semenjak main dalam serial Pepesan Kosong (1993-1995). 

Mpok Nori merupakan seniman yang produktif dalam berkarya. Dia sering tampil di berbagai acara ragam televisi dan main film layar lebar, Get Married 2 dan 3, Si Jago Merah, dan Malam Suro di Rumah Darmo. 

Penyematan nama Mpok Nori sebagai nama jalan merupakan bentuk penghormatan atas dedikasi dan jasanya menghidupkan seni Betawi, mulai dari lenong, tari, dan nyanyian. 

Mpok Nori wafat pada 3 April 205. 

3. Jalan M Mashabi

Anies Baswedan mengganti nama jalan Kebon Kacang Raya menjadi jalan M Mashabi. 

Kalau kamu agak asing dengan nama M Mashabi, dia merupakan seorang musikus Melayu pada era 1950-an dan 1960-an. 

Beliau dianggap sebagai salah satu pelopor melayu gaya baru. 

Salah satu lagu populer miliknya adalah Ketjewa yang sempat dinyanyikan ulang oleh Iis Dahlia. 

Anies Baswedan memilih Jalan Kebon Kacang Raya menjadi Jalan M Mashabi karena sang musisi lahir di daerah tersebut. 

M Mashabi meninggal dunia pada tahun 1967. 

4. Jalan Hj Tuty Alawiyah

Hj Tuty Alawiyah menjadi nama jalan untuk mengantikan jalan Warung Buncit Raya. 

Sosok Tuty Alawiyah dikenal dalam bidang pendidikan, dakwah, hingga kegiatan sosial. 

Semasa hidupnya, Tuty Alawiyah pernah menjabat sebagai Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan pada 1998 hingga 1999 pada Kabinet Pembangunan VII dan Kabinet Reformasi Pembangunan. 

Beliau meninggal dunia 4 Mei 2016.

5. Jalan Tino Sidin

Jalan Cikini VII berubah nama menjadi jalan Tino Sidin.

Kamu yang masa kecilnya suka nonton acara lukis melukis pasti nggak asing deh sama sosok Tino Sidin.

Tino Sidin populer di Indonesia sebagai seorang pelukis legendaris. Dahulu, acara televisi Tino Sidin di TVRI bertajuk Gemar Menggambar menjadi program yang paling diminati para pemirsan anak.

Topi bareta, kacamata bingkai tebal, dan senyuman lebar nan hangat Tino Sidin sukses menghidupkan program TVRI yang membosankan menjadi begitu menarik untuk anak sekolah. 

Tino Sidin memiliki jargon istimewa yang sangat dinanti para pemirsa anak-anak zaman dulu, yaitu Yak Baguuus!

Gaya menggambar dan cara pengajaran Tino Sidin yang tenang serta terarah memudahkan anak-anak dalam mengasah kemampuan menggambar. 

Kalau kamu penasaran sama hasil karya peninggalan beliau, kamu bisa mampir ke Museum Taman Tino Sidin yang ada di Yogyakarta yah!

Tino Sidin meninggal 29 Desember 1995. 

Sumber Foto: id.m.wikipedia.org

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *