Aplikasi Berita Artifact Hadir di Indonesia, Punya News Feed Berbasis AI

Di aplikasi ini, kamu bisa baca artikel yang dipersonalisasi sesuai minatmu.

162
0
Artifact

Aplikasi agregator berita Artifact kini sudah bisa diunduh dan dicoba oleh pengguna, termasuk di Indonesia, setelah diumumkan awal Februari lalu. Artifact sendiri dibuat oleh duo pendiri Instagram, Kevin Systrom dan Mike Krieger.

Artifact berbeda dari agregator berita lainnya, karena menawarkan News Feed (umpan berita) yang berbasis pada artificial intelligence (AI) alias kecerdasan buatan. Jadi, pengguna bisa membaca artikel berita yang dipersonalisasi sesuai dengan minatnya.

Artifact
Aplikasi Artifact sudah bisa diunduh di Indonesia/indianexpress.com

Nah, kabar baiknya, pengguna di Indonesia sudah bisa mengunduh Artifact nih gengs, baik itu di Google Play Store (Android) dan Apple App Store (iOS).

Anyway, perlu kamu ketahui, kalau aplikasi ini hadir dalam versi Early Access, which means kamu diberi kesempatan untuk mencoba aplikasi lebih awal sebelum resmi diluncurkan.

Menurut keterangan di Google Play Store, Artifact dikembangkan oleh pengembang Nokto. Artifact bisa berjalan di ponsel yang menjalankan sistem operasi Android 6.0 (Marshmallow) atau yang lebih baru, gengs.

Aplikasi bikinan pendiri Instagram ini dikabarkan sudah diunduh sebanyak lebih dari 10 ribu kali di Play Store.

Bicara soal tampilan, ketika kamu pertama kali menggunakan Artifact, kamu diminta untuk memilih 10 atau lebih topik berita yang kamu minati. Hal ini bertujuan untuk mempersonalisasi News Feed kamu atau pengguna.

Artifact
Tampilan aplikasi Artifact/news9live.com

Jika pengguna punya langganan di outlet media seperti The New York Times, Washington Post, Financial Time atau media lainnya, mereka bisa memilihnya. Jadi, Artifact bakal memprioritaskan untuk memilih berita-berita dari media tersebut di News Feed.

Selain itu, para pengguna bisa juga mengaktifkan fitur “alert” untuk mendapatkan breaking news dan berita lain sesuai dengan minatnya.

Nah, setelah tahap persiapan selesai, pengguna akan masuk ke aplikasi Artifact. Nantinya, akan ada tab “For You” yang berisi kumpulan rekomendasi artikel berita sesuai minat pengguna.

Bukan cuma itu saja, ada juga tab lain yang sudah dipilih di awal. Contohnya, kamu memiliki tab “Tech Cos” untuk topik berita teknologi, tab “AI” untuk topik berita kecerdasan buatan, dan tab lainnya.

Artifact
Ilustrasi aplikasi berita Artifact/techcrunch.com

Saat membaca berita, pengguna juga bisa memberikan umpan balik “jempol ke bawah”. Ini artinya, Artifact bakal mengurangi tampilan artikel semacam itu lagi. Pengguna juga memiliki opsi “Snooze Publisher”, supaya enggak lagi membaca berita dari outlet berita tersebut.

Bahkan, pengguna tentunya juga bisa membagikan (share) dan menyimpan (bookmark) artikel berita.

Ada yang sudah coba aplikasi Artifact gengs? Share your experience with us.

TIRA
WRITTEN BY

TIRA

Fashion and sport enthusiast!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *