Gengs, pernah kah kalian terpikir dengan konsep pertanian multidimensi? Yup, sistem pertanian yang biasanya kita lihat adalah sistem pertanian konvensional atau tradisional yang membutuhkan pestisida kimia atau pupuk kimia untuk pertaniannya.
Nah, kini di Plaza Indonesia ada sebuah restoran dengan konsep Hyperlocal Metafarming Station, yang menggabungkan dengan pusat pertanian multidimensi pertama dunia. Restoran tersebut adalah GREENS, yang juga secara resmi diperkenalkan ke publik.
Dalam peluncurannya, GREENS dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Bapak Sandiaga Uno, Kepala Badan Pangan Nasional Republik Indonesia, Bapak H. Arief Prasetyo Adi, S.T, dan Bapak Tan Boon Piin selaku CEO Plaza Indonesia.
Hadir sebagai restoran, GREENS yang berlokasi di Plaza Indonesia Level 5 ini menyajikan Live Salad menggunakan sayuran microGREENS, di mana sayuran dirawat secara hyperlocal menggunakan teknologi buatan bernama GREENS Pod.
Alat tersebut diciptakan untuk menanam berbagai sumber pangan, dan memiliki inovasi teknologi seperti AI (Artificial Intelligence), blockchain, dan Internet of Things (IoT). Alat ini juga punya kelebihan lainnya, gengs, yaitu bisa mengatur suhu, air, cahaya, kelembapan udara, nutrisi hingga CO2 secara otomatis, sehingga urusan kebersihan pun terjamin dan kualitas nutrisinya pun dapat terjaga.
Bahkan, teknologi tersebut juga bisa memberikan jaminan rasa yang lebih fresh, karena sayur-sayuran disajikan dalam keadaan masih hidup, gengs. Sedangkan untuk jenis sayurannya adalah sayuran yang bisa dipanen di usia 9-15 hari dan bernutrisi tinggi hingga 39 kali lebih tinggi dibandingkan sayur yang dipanen secara konvensional.
Kerennya lagi, GREENS Pod ini juga bisa menanam jenis tanaman yang nggak bisa ditanam di Indonesia. tanaman tersebut bisa ditanam dan panen secara konsisten sepanjang tahun, gengs. Keren abis!
“GREENS menawarkan pengalaman kuliner atau dining experience baru di mana setiap konsumen dapat mengetahui asal usul pangan hingga kandungan nutrisi dari menu yang akan dihidangkan. Setiap menu di GREENS juga telah diracik oleh ahli gizi GREENS untuk memenuhi kebutuhan asupan gizi seimbang harian,” kata Erwin Gunawan selaku Co-Founder & Chief Business Officer GREENS.
“Ke depannya, konsumen juga bisa menjadi petani secara online-to-offline (O2O) dengan sistem pertanian multidimensi (metafarming) sehingga setiap lapisan masyarakat dapat memiliki sumber pangan yang cukup dan bergizi seimbang,” lanjut Erwin.
Oia, FYI, GREENS sendiri merupakan perusahaan startup di bidang teknologi agrikultur (agritech) yang didirikan oleh Geraldi Tjoa, Erwin Gunawan, dan Andi Sie. Ketiganya punya misi untuk menghadirkan sumber pangan baru yang hyperlocal dan berkelanjutan di era metaverse.
Bahkan, berdirinya GREENS juga berangkat dari salah satu ide pendirinya yang khawatir terhadap issue food waste (sisa makanan)di Indonesia, gengs. Pasalnya, Indonesia menjadi negara kedua dengan food waste terbanyak di dunia.
GREENS hadir atas komitmen untuk memperbaiki sistem pangan dan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat yang berkualitas, bernutrisi tinggi, dan terjaga keamanannya. GREENS menghadirkan ekosistem baru supaya masyarakat bisa menjangkau sumber pangan mereka dengan mudah, sehingga terciptanya keadilan dan kedaulatan pangan bagi semua kalangan, tanpa ada pengecualian.
By the way, menu yang ditawarkan GREENS sebenarnya simpel banget, tapi kandungan nutrisinya sangat tinggi. Ada lima menu salad bowls dan dua menu baguettes (brisket dan grill chicken baguette).
Meski proses dan konsepnya sangat modern, menu-menu yang ditawarkan GREENS bisa dikonsumsi dan dinikmati oleh semua kalangan. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, dan lansia. Sebab, GREENS mengklaim aman dan bebas dari pestisida.
