Punya Pengalaman dan Prestasi, Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia Panjat Tebing 2022

Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah Piala Dunia Panjat Tebing 2022 yang akan diikuti oleh 197 atlet dari total 27 negara.

272
0

Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah Piala Dunia Panjat Tebing 2022 yang akan diikuti oleh 197 atlet dari total 27 negara. Kejuaraan bertajuk IFSC (International Federation of Sport Climbing) Climbing World Cup ini akan diselenggarakan di SCBD, Jakarta, pada 24 hingga 26 September 2022.

Sebelum SCBD dipilih sebagai lokasi pertandingan, Piala Dunia Panjat Tebing 2022 diproyeksikan dihelat di Kemayoran, Jakarta Pusat, seperti yang dikonfirmasi oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI), Yenny Wahid.

Selain itu, alasan Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah adalah karena dinilai mampu menyelenggarakan event kelas dunia tersebut, dan memiliki atlet yang mampu menorehkan prestasi di kancah internasional.

“IFSC percaya Indonesia dan FPTI mampu menjadi tuan rumah event internasional, kami memiliki kapasitas dan pengalaman dalam menyiapkan event olahraga dunia,” ujar Yenny Wahid, Sabtu (10/9).

Sebagai tuan rumah, Indonesia akan menurunkan 42 atlet yang terdiri dari 22 kategori speed yang mengutamakan kecepatan, dan 20 untuk kategori lead yang lebih mengandalkan teknik. Namun, FPTI tidak menurunkan wakil dari Indonesia untuk kategori boulder.

Jika melihat ke belakang, prestasi Indonesia di ajang ini cukup menjanjikan. Dimulai dari atlet nasional panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo, yang mencetak rekor dunia saat bertanding di kompetisi internasional, IFSC Climbing World 2021, Kota Salt Lake, Amerika Serikat.

Veddriq mencatatkan rekor dunia dengan waktu 5,20 detik, sekaligus berhasil keluar sebagai juara kategori men’s speed pada IFSC World Cup.

Selain Veddriq yang mecetak rekor pada babak final, atlet Indonesia lainnya, yakni Kiromal Katibin juga mencetak rekor dunia.

Di tahun 2022 ini, Kiromal Katibin mencetak rekor dunia di babak kualifikasi dengan mencatatkan waktu 5,10 detik. Pada Juli lalu, ia mempertajam rekornya di IFSC World Cup 2022 di Chamonix, Prancis, dengan waktu 5.00 detik di babak kualifikasi.

Sebelum Veddriq dan Kiromal, atlet Indonesia Agung Etty Hendrawati sudah berprestasi lebih dulu di nomor speed. Ia menjadi runner-up dalam kejuaraan tahun 2001 dan menempati posisi ketiga pada 2004.

Ada juga nama Aries Susanti Rahayu yang pernah menempati urutan ketiga dalam gelaran tahun 2019.

Dalam persiapan IFSC Climbing World Cup 2022, pengerjaan pembangunan wall non permanen pun dikebut. Dua rangka serta wall yang digunakan diketahui diterbangkan langsung dari Eropa, dan sudah sesuai standar Federasi Panjat Tebing Internasional. Pekerja pendukung kejuaraan dunia ini pun juga telah memiliki lisensi khusus internasional.

Tak sabar rasanya menanti perlombaan ini berlangsung. Semoga Indonesia bisa kembali menorehkan prestasi dalam Piala Dunia Panjat Tebing 2022 kali ini, ya!

TIRA
WRITTEN BY

TIRA

Fashion and sport enthusiast!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *