Satelit Nano SS-1 Karya Mahasiswa Indonesia Mengorbit di Ketinggian 420 KM

Satelit ini diluncurkan dari International Space Station di Amerika Serikat.

151
0
Satelit

Satelit nano pertama buatan mahasiswa Indonesia berhasil diluncurkan pada Jumat, 6 Januari 2023, di International Space Station (ISS) Amerika Serikat. Satelit dengan kode SS-1 ini sukses dilepaskan dari ISS menuju orbit Bumi rendah atau Low Earth Orbit (LEO).

Pelepasan SS-1 menuju orbit ini, memungkinkan satelit untuk beroperasi di ketinggian 400-420 km di atas permukaan bumi, dengan sudut inklinasi 51,7 derajat. Hal ini juga mendapatkan banyak perhatian dari masyarakat Indonesia dan dunia.

Mereka adalah Hery Steven Mindarno, Setra Yoman Prahyang, M Zulfa Dhiyaulfaq, Afiq Herdika Sulistya, Roberto Gunawan, dan Correy Ananta Adhilaksma.

Mereka merupakan para mahasiswa yang pernah mengemban pendidikan di Surya University dan saat ini sudah menjadi alumni.

Kabar meluncurnya SS-1 menuju permukaan bumi ini sesungguhnya menjadi kabar baik untuk bangsa Indonesia. Misi dari SS-1 sendiri adakah automatic packet reporting system yang berfungsi sebagai media komunikasi via satelit dalam bentuk teks singkat.

Selain itu, teknologi ini juga bisa dikembangkan untuk berbagai macam kepentingan seperti mitigasi bencana, pemantauan jarak jauh, serta komunikasi darurat.

Sekilas tentang Satelit SS-1

Satelit SS-1 sesungguhnya sudah dirancang sejak 2016 silam oleh tim mahasiswa dari Surya University. Lalu pada Februari 2018, tim SS-1 mengikuti sayembara yang diselenggarakan oleh KiboCube yang diinisiasi oleh United Nations Office for Outer Space Affairs (UNOOSA) dan Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA).

Sayembara terbuka untuk seluruh tim satelit dunia ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi antariksa. Kerja keras akhirnya berbuah manis untuk tim SS-1 Indonesia.

Pada Agustus 2018, tim asal Indonesia dinobatkan sebagai pemenang dan mendapatkan hadiah berupa peluncuran satelit nano dari ISS secara gratis.

Usai diumumkan menjadi pemenang sayembara, tim ini melakukan perjanjian kerja sama dengan pusat teknologi LAPAN (kini Pusat Riset Teknologi Satelit-BRIN), untuk bimbingan pembuatan nanosatelit, pengadaan berbagai komponen โ€œspace gradeโ€, dan pemakaian alat pengujian yang diperlukan dalam pembuatan SS-1. Sejak saat itu, SS-1 melewati berbagai proses pengembangan hingga akhirnya diluncurkan pada Jumat, 6 Januari 2022.

Rio
WRITTEN BY

Rio

Menulis seakan sudah menjadi kebiasaan untuk saya sejak kuliah. Skill ini terus berkembang sampai saat ini. Dimulai dari Liputan6.com sampai sekarang pekerjaan yang saya geluti seputar menulis artikel. Dan saat ini, Oppal Media adalah tempat saya untuk kembali belajar dan membuktikan yang terbaik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *