Today in History akan membahas berbagai peristiwa sejarah yang terjadi di dunia pada tanggal 31 Oktober setiap tahunnya. Untuk hari ini, ada peringatan Hari Kota Sedunia yang sudah diperingati sejak 2013 silam. Tujuan dibuatnya hari ini adalah untuk meningkatkan kesadaran seluruh masyarakat dunia akan urbanisasi dan mendorong kerja sama globaL dalam pembangunan kota yang lebih baik.
Tidak hanya itu, ada beberapa peringatan hari lain juga yang selalu dirayakan pada tanggal 31 Oktober. Penasaran? Langsung cek di bawah ini ya ,gengs.
Hari Tabungan Sedunia
Hari Hemat Sedunia atau Hari Tabungan Sedunia selalu diperingati setiap tanggal 31 Oktober tiap tahunnya. Hari ini memfokuskan kepada pentingnya menabung untuk masa depan. Ada banyak alasan mengapa kita perlu menabung. Di antaranya adalah untuk persiapan hari tua, menghadapi peristiwa emergency yang terjadi tiba-tiba, pendidikan anak, dan lain sebagainya.
Hari Tabungan Sedunia ini sudah diperingati sejak tahun 1924 silam pada International Thrift Congress di Milan, Italia. Hari ini juga secara resmi diluncurkan oleh seorang profesor dari Negeri Pizza, Filippo Ravizza.
Peringatan Halloween
Halloween menjadi sebuah peringatan di seluruh dunia tepat pada tanggal 31 Oktober. Pada perayaan ini, biasanya ada banyak orang yang akan mengenakan kostum menyeramkan atau menggemaskan dari berbagai karakter favorit mereka.
Perayaan Halloween berasal dari festival bangsa Celtic Kuno ribuan tahun lalu, yakni Festival Samhain yang merupakan perayaan akhir musim panen dan awal dari tahun baru bangsa ini pada 1 November.
Mereka percaya bahwa pada malam sebelum tahun baru atau tanggal 31 Oktober, orang yang telah meninggal akan hadir di tengah-tengah orang yang hidup.
Hari Kota Sedunia
Hari Kota Sedunia selalu diperingati pada tanggal 31 Oktober setiap tahunnya. Hari ini dideklarasikan oleh PBB pada tahun 2013. Adapun dibuatnya hari ini adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang urbanisasi dan mendorong kerja sama global dalam pembangunan kota yang berkelanjutan.
Hari ini menyoroti ketidaksertaan di kota-kota terbesar di dunia dan mendorong inklusi sosial yang lebih besar, termasuk kesetaraan dan akses layanan dan peluang.
