Pendiri sekaligus CEO Xiaomi, Lei Jun, bahwa perusahaannya akan memulai produksi massal mobil listrik (EV) pada paruh pertama tahun 2024. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Xiaomi masuk ke pasar mobil listrik dunia, terutama China.
Dilihat dari South China Morning Post (scmp.com), Lei Jun mengatakan saat ini Xiaomi sudah menginvestasikan kurang lebih 3 miliar yuan setara dengan $434,3 juta untuk memuluskan langkah perusahaan membuat mobil listrik.
Saat ini, Lei Jun juga menyebutkan bahwa sedang menghabiskan separuh waktunya untuk bekerja di bisnis mobil listrik Xiaomi. Ia juga memimpin kurang lebih 2.300 orang yang akan memuluskan langkah Xiaomi menciptakan mobil listrik.
Lei merupakan sosok yang tak bisa dianggap remeh memang di bidang teknologi. Lewat Xiaomi, ia berhasil membuat ponsel pintar dengan harga murah yang memiliki kemampuan tak sembarangan. Bahkan, pada 2021 kemarin Lei mengatakan akan mengalahkan Apple dalam 3 tahun ke depan.
Masuknya Xiaomi ke dalam industri mobil listrik juga menambah daya gedor merk ini ke kancah Internasional. Akan ada banyak pesaing yang bermain di jenis mobil listrik di China, apalagi Tesla saat ini sudah memproduksi mobil mereka sendiri di Shanghai, China.
Mobil listrik merk China digadang akan menjadi pesaing langsung Tesla, baik dari harga dan teknologi.
“Manufaktur mobil Xiaomi telah berkembang melampaui harapan dan baru-baru ini berhasil menyelesaikan pengujian di musim dingin,” kata Lei dilihat dari scmp.com.
Sebelumnya, pada tahun 2021 Xiaomi mengumumkan pendanaan awal proyek mobil listrik ini sebesar 10 miliar yuan. Sekarang, Xiaomi sudah mendirikan pabrik mobil listrik di zona pengembangan Yizhuang, Beijing.
Penasaran banget sama bentuk mobil listrik Xiaomi ini. Speknya kayak apa ya Gengs?
Baca juga: “Dimulai 20 Maret, Ini Kriteria Penerima dan Cara Beli Motor Listrik Subsidi Pemerintah“